Video Lama Beredar, Ada Upaya Jatuhkan Kredibilitas Gubernur Maluku
- admmcpemprovmaluku
- No Comments

AMBON- Niat tulus Gubernur Maluku, Murad Ismail, membangun daerah ini kearah yang lebih baik, terusik dengan adanya upaya untuk menjatuhkan kredibilitas mantan Komandan Korps Brimob POLRI ini, lewat sebuah video yang berdurasi 0.30 detik. Didalam video yang sudah lama tersebut, terlihat seolah-olah orang pertama didaerah ini, marah-marah kepada warga di salah satu wilayah di Kota Ambon, Kamis (6/5).
Sejumlah kalangan mulai angkat bicara terkait beredarnya video yang dikait-kaitkan dengan Gubernur Maluku, Murad Ismail.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Provinsi Maluku, Benhur Watubun, menyesalkan video yang beredar luas di publik Maluku, oleh pihak yang ingin memanfaatkan situasi kalau Murad Ismail yang juga Ketua DPD PDIP Maluku itu bersalah.”Itu upaya pihak-pihak lain yang sengaja memanfaatkan situasi ini untuk menjjatuhkan kredibilitas Pak Gubernur,”kesal Watubun.
“Video yang beredar di media sosial itu jangan di baca lurus, sebelum menulis komentar dan diposting ulang di medsos,”kata salah satu warga Maluku, Luky Rumbory, lewat postingannya di laman Facebook, Kamis (6/5).
Dia berharap, tidak ada menjustifikasi mantan Kapolda Maluku itu seolah-olah bersalah.”Harus dipastikan lebih dahulu, apa masalahnya dan kejadiannya seperti apa. Saya menyadari bahwa kita hidup di zaman keterbukaan dan demokrasi, semua warga negara mempunyai hak mengeluarkan pendapat dan di lindungi undang-undang, “ingatnya.
Namun, dia meyakini bahwa Gubernur Maluku, tidak seperti yang dipikirkan.” Orang yang berproses dengan beliau pasti tahu, siapa itu Pak Murad Ismail, saya percaya bahwa niatnya menjadi Gubernur Maluku, bukan memperkaya dirinya dan keluarganya tapi niatnya semata- mata mengangkat harkat dan martabat Masyatakat Maluku, karena kalau soal mencari jabatan dan kekayaan, Seorang Pak Murad Ismail sudah cukup dari kehidupan rata- rata. Maju dan selalu berbuat terbaik untuk maluku. Beta Maluku Bisa,”paparnya.
Menurut Robby Tutuhatunewa, salah satu akademisi UKIM, sebagai orang yang paham komunikasi, dikagetkan dengan postingan video yang berkaitan dengan Gubernur Maluku, yang dilakukan oleh oknum tertentu. “Menurut hemat saya postingan video ini punya tendensi negatif, bahkan provokatif, sebab video tersebut adalah video lama yang diposting sekitar tahun 2019 lalu berkaitan dengan adanya kunjungan Presiden Jokowi ke Maluku, “kata Robby, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Kamis (6/5)
Dia menilai, postingan video yang beredar sangat provokatif dan tentunya punya target tertentu. “
Sikap memposting video tersebut menurut hemat saya sangat tidak etis dan karena sifatnya yang sangat provokatif sudah seharusnya aparat penegak hukum menyelidiki pelaku yang memposting video tersebut di Medsos untuk menjaga stabilitas di masyarakat,”harapnya.
Dia tidak sependapat dan tidak terima dengan cara-cara yang tidak etis, apa lagi isi videonya berkaitan dengan Gubernur Maluku. “Saya berharap jangan masyarakat ditarik masuk dalam konflik kepentingan antara mereka dengan Gubernur Maluku,”ingatnya.
Soal keterbukaan Informasi hari ini, lanjut dia, ada etikanya, ada normanya, tidak bebas membabi buta.” Sekali lagi jangan menarik masyarakat untuk masuk dalam seting kepentingan mereka lewat postingan video yang ada. Masyarakat pun jangan mau diaduh domba oleh kelompok kepentingan yang menciptakan kondisi ini,”tandasnya.(DM-01)
Sumber : DINAMIKAMALUKU.COM